Dirjen Hortikultura Kementan Pimpin Rakor LTT Lampung, Produksi Padi Naik 14 Persen
Bandar Lampung (18/12/2025) - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Muhammad Taufiq Ratule, M.Si memimpin Rapat Koordinasi Lintas Luas Tambah Tanam (LTT) Provinsi Lampung yang digelar di Kantor BRMP Lampung. Rapat ini membahas capaian, evaluasi, serta arah program swasembada pangan ke depan.
Dalam arahannya, Taufiq menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan pilar utama ketahanan bangsa sehingga seluruh pemangku kepentingan harus terus bersinergi. Ia mengapresiasi kekompakan stakeholder di Lampung, mulai dari pemerintah daerah, TNI-Polri, kejaksaan, Bulog, hingga petani, yang dinilai berhasil mendorong kenaikan produksi padi Lampung sebesar 14 persen.
Capaian tersebut, menurut Taufiq, menjadi tantangan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi pada tahun berikutnya. Lampung ditargetkan mampu memproduksi 3,50 juta ton gabah kering panen (GKP) pada tahun 2026. Penurunan produksi dinilai tidak dapat ditoleransi karena menjadi indikator keberhasilan program swasembada.
Rakor ini dihadiri Tenaga Ahli Menteri Pertanian, pimpinan instansi pusat dan daerah, kepala balai lingkup Kementan, serta unsur terkait lainnya. Kepala BRMP Lampung, Endro Gunawan, bertindak sebagai tuan rumah kegiatan.
Taufiq menjelaskan terdapat enam unsur utama penentu keberhasilan swasembada yang bergerak dalam satu komando, yakni dukungan irigasi, ketersediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, pengembangan padi gogo dan lahan sawit, program cetak sawah, serta peran Bulog sebagai penyerap hasil panen. Ia menekankan bahwa persoalan pupuk yang sebelumnya menjadi keluhan petani kini tidak lagi menjadi kendala utama.
Sebagai tindak lanjut, disampaikan enam poin strategis, meliputi kelanjutan swasembada pangan berkelanjutan dengan target produksi 2026, pelaksanaan optimalisasi lahan (oplah) seluas 14.055 hektare di enam kabupaten, cetak sawah baru seluas 1.480 hektare di tiga kabupaten, penguatan kegiatan irigasi dan sarana prasarana pertanian, penyaluran bantuan benih, serta rencana penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian melalui program ICARE BRMP pada 2026.
Rapat koordinasi ini dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada para stakeholder yang dinilai berkontribusi signifikan dalam mendukung keberhasilan program swasembada pangan di Provinsi Lampung dan diskusi .
sumber : Tim Medsos BRMP Lampung